Majulah Perkeretaapian Indonesia

Photo from Radar Cirebon

 

Kita tahu bahwa kereta api telah hadir sejak era penjajahan Belanda, yang kemudian dilanjutkan oleh Jepang dan pada tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian resmi dipegang oleh Indonesia tanpa campur tangan Jepang. Hingga kini perkeretaapian Indonesia terus berkembang. Kereta api juga termasuk moda angkutan umum yang kini sangat diminati oleh masyarakat, selain dapat mengangkut ratusan penumpang dalam sekali jalan, menggunakan kereta api juga jauh lebih cepat dibanding moda angkutan lain seperti Bus yang harus merasakan kemacetan dijalan, terlebih pada saat mudik lebaran.

Jika membandingkan kereta api jaman dulu dan sekarang perbedaannya sangatlah nyata. Era tahun 90-an pasti kalian sempat merasakan pulang kampung naik kereta api ekonomi jarak jauh dengan keadaan dimana di dalam kereta ramai dengan pedagang-pedagang asongan, di dalam kereta pun nampak sangat tak nyaman, karena harus duduk berhimpit-himpitan seperti dalam angkot, ada juga yang berdiri. Tak sedikit penumpang yang membawa segudang barang bahkan sampai membawa hewan seperti ayam. Kebersihan kereta pun sangat memprihatinkan. Perasaan ingin berlama-lama di dalam kereta rasanya tidak ada, yang ada hanya perasaan ingin cepat sampai ke stasiun tujuan, bukan?

Lupakan sejenak perihal diatas, jika kita mengingat-ingat kembali.. Ada era dimana segerombolan penumpang dengan nyamannya duduk di atap kereta KRL ekonomi Jabodetabek. Biasanya penumpang tipe seperti ini disebut Atapers. Bukan hanya diatap, penumpang juga bergelantungan di pintu pintu kereta dan kabin lokomotif. Sungguh pemandangan yang tidak enak di lihat, bukan? Dan tentunya sangat membahayakan penumpang itu sendiri.

Beruntunglah, kini kita tak lagi disuguhkan pelayanan maupun pemandangan tidak nyaman seperti diatas. Pelayanan kereta api yang kita rasakan sekarang semakin membaik dan peningkatannya dapat di bilang begitu pesat. Kereta yang lebih terawat kebersihannya, tidak ada lagi pedagang asongan di dalam kereta maupun dalam stasiun, pelayanan tiket yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu dengan pemesanan online melalui web resmi PT. KAI, jasa travel e-commers maupun melalui minimarket, penumpang lebih tertib dan dapat merasakan kenyaman dalam menggunakan moda angkutan kereta api.

Sudah banyak transformasi yang dilakukan PT. KAI untuk membangkitkan kembali layanan perkeretaapian bangsa ini, sebagai masyarakat pengguna kereta api tentunya hal itu patut kita apresiasi dan bersinergi dengan mempertahankan, menjaga, memelihara sarana dan fasilitas serta tertib mengikuti aturan yang berlaku di area perkeretaapian. Namun, jangan hanya puas sampai disini! segala perbaikan berkelanjutan tentunya tetap harus terus diupayakan oleh Kereta Api Indonesia.

Tingkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan di dalam stasiun maupun kereta, sering kali kita masih mendapati kereta yang datang tidak tepat waktu atau telat, untuk mengurangi kebosanan menunggu di stasiun maka hadirnya akses hotspot wireless difelity (wifi) gratis bisa sangat membantu. Kita tahu bahwa internet telah menjadi makanan rutin masyarakat setiap kalangan, oleh karena itu akses wifi gratis diharapkan hadir pula disetiap kereta berbagai kelas dari ekskutif sampai ekonomi.

Dari segi kebersihan kereta terutama toilet kereta ekonomi yang dirasa masih perlu diperbaiki, agar penumpang tetap nyaman menggunakan toilet selama perjalanan kereta berlangsung, petugas kebersihan kereta dapat membersihkan toilet setiap 1 jam sekali dan disemprotkan pewangi ruangan karena akan sangat menganggu kenyamanan apabila toilet kotor dan bau pesing, terlebih toilet sering kali dipakai berwudhu, jadi harus benar-benat terjaga kebersihannya.

Disediakannya ruangan musholla mini di kereta berbagai kelas, agar memudahkan penumpang yang ingin melakukan ibadah. Stigma bepergian jauh akan meninggalkan sholat pun akan hilang, apabila di kereta berbagai kelas telah disediakan fasilitas ruang musholla untuk penumpang yang menjalankannya.

Harga makanan dan minuman yang tergolong mahal di kereta kelas ekonomi, membuat penumpang enggan membeli dan lebih memilih menyiapkan bekal makanan dan minuman sendiri. Mungkin hal ini bisa turut diperhatikan agar penumpang tidak perlu khawatir membeli makan dan minuman di dalam kereta.

Perbaikan insfrastruktur stasiun terutama pada peron. Pada saat pemberhentian kereta jarak jauh di stasiun, penumpang sering kali di sulitkan untuk keluar dari kereta karena tidak mendapat fasilitas pemberhetian transportasi rel dan jarak tanah dari kereta yang cukup tinggi. Memang disediakan tangga untuk mengatasi hal tersebut, namun tidak ada petugas yang bersiap untuk mengarahkan tangga ke pintu keluar penumpang, alhasil penumpang harus rela turun bersusah payah terlebih dahulu, baru kemudian mengarahkan tangga ke pintu untuk penumpang lainnya. Hal tersebut terjadi pula pada saat penumpang hendak naik ke kereta. 

Permudah mendapatkan tiket kereta api jarak jauh pada saat hari libur nasional maupun mudik lebaran. Hal ini menjadi PR yang penting bagi Kereta Api Indonesia, bagaimana penumpang bisa dengan mudah mendapatkan tiket di hari libur nasional dan mudik lebaran bahkan tidak perlu memesan dari jauh-jauh hari namun tetap mendapatkan harga kereta yang terjangkau.

Hal diatas adalah beberapa harapan yang sebaiknya lebih di poles lagi dari dunia perkeretaapian di Indonesia. Semoga ke depan pelayanan dan kenyamanan Kereta Api Indonesia akan terus lebih baik dalam segi apapun hingga akhirnya menjadi satu-satunya moda andalan di Indonesia. Selamat Hari Ulang Tahun Kereta Api Indonesia yang ke 72 tahun.